Pangkep – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 19 Juli 2021 di Pangkep, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema saat ini adalah “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”.
Program kali ini menghadirkan 1.196 peserta dan empat yang terdiri dari dosen Sastra Inggris FIB Universitas Hasanuddin A ST Aldilah Khaerana, dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauiddin Nasrum S.Pd M.A, pemerhati pendidikan Sitti Sahraeny S.S., M.AppLing, Cofounder and CMO PT Skema Wahana Kreatif Ryan Hidayat. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Desi Dwi Jayanti dari KataData. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama adalah A ST Aldilah Khaerana yang membawakan tema “Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital ”. Menurut dia, sejumlah kesulitan yang kerap dialami dalam belajar daring, antara lain masih banyak guru yang tak menguasai teknologi digital dengan baik, anak yang mudah jenuh dan sulit berkonsentrasi, minimnya partisipasi orang tua untuk mendampingi dan menjelaskan pelajaran bagi anak, serta akses jaringan internet yang terbatas. “Guru dapat membagi kelas dalam kelompok kecil agar bisa lebih fokus, dan guru juga harus pandai-pandai untuk memilih aplikasi mana yang tepat dalam proses pembelajaran daring,” katanya.
Berikutnya, Ryan Hidayat menyampaikan materi berjudul “Upaya Mencegah dan Menyikapi Cyberbullying”. Ia mengatakan, banyak orang yang depresi dan terganggu mentalnya akibat serangan komentar warganet di media sosial. Sebagai contoh, perlakuan oknum Satpol PP terhadap ibu hamil yang kemudian diserang secara membabi buta oleh warganet hingga penyebaran nomor pribadi serta foto atau dokumentasi keluarganya. “Bagi orang tua, sampaikanlah kepada anak-anak untuk memperlakukan orang sebagaimana kamu ingin diperlakukan, ini berlaku di dunia nyata atau pun dunia maya,” ujarnya.
Sebagai pemateri ketiga, Nasrum membawakan tema tentang “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurut dia, agar kegiatan belajar daring berjalan secara efektif, guru harus mampu membuat konten yang kreatif. Misalnya, dengan membuat video pembelajaran di YouTube termasuk untuk pemberian tugas dan latihan yang tersambung dengan platform tersebut. “Video sebagai media pembelajaran di era digital harus digalakkan untuk meningkatkan kemampuan para guru,” jelasnya.
Adapun Sitti Sahraeny, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak di Dunia Maya”. Ia mengatakan, orang tua punya peran penting dalam mensukseskan pembelajaran anak pada saat ini. Perlu dibangun kesadaran bahwa kehidupan anak-anak sekarang berdampingan dengan teknologi digital, sehingga perlu disikapi dengan positif dan orang tua harus mampu memperbaharui pengetahuannya. “Orang tua harus jadi teladan untuk anak-anaknya, contoh penggunaan jam internet, orang tua pun harus membatasi pemakaian internetnya,” katanya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. “Masih banyak orang tua yang belum mampu mendampingi anak dalam belajar online, adakah program khusus dari pemerintah bagi orang tua dan apa saja solusinya,” tanya Windi Plisilla yang merupakan salah satu peserta dari kegiatan Literasi Digital di Pangkep. Menanggapi hal tersebut, Aldilah Khaerana bilang, meskipun secara khusus belum ada program, tapi orang tua harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan belajar anak.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.