Maros – Apel pagi yang dirangkaian dengan Upacara Deklarasi Penolakan Paham Radikalisme berlangsung di Lapangan Upacara Pallantikang Kabupaten Maros, Senin (30/01/2023). Kegiatan ini dimulai dengan pembacaan Deklarasi dan Penandatanganan Penolakan Paham Radikalisme. Usai itu, Bupati Maros menyerahkan Insentif PBB-P2 kepada Camat, Desa, Lurah dan Dusun yang telah berprestasi mencapai target.
Bupati Maros dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada para tokoh masyarakat, para organisasi kepemudaan dan ASN Lingkup Pemkab Maros yang telah bersama-sama bersinergi dalam membangun Kabupaten Maros untuk lebih baik lagi.
“Awal tahun 2023 ini sudah genap 2 tahun saya bersama wabup memimpin Kabupaten Maros.Saya menyampaikan terimakasih pda tokoh masyarakat, organisasi dan ASN pemkab Maros yang telah bersama mencapai beberapa kemajuan dan pengembangan pembangunan untuk Kabupaten Maros lebih baik lagi kedepannya” jelas bupati.
Tak hanya itu, Bupati Maros selaku Pembina Upacara juga menyampaikan apresiasi adanya Deklarasi Penolakan Paham Radikalisme di Kabupaten Maros. Menurutnya, Deklarasi ini merupakan hal terpenting sebagai bentuk penegasan dan komitmen bersama untuk melawan dan menolak paham dan gerakan yang dapat melemahkan ideologi dan Dasar Negara RI.
“Seluruh fasilitas di kantor bupati terbuka untuk organisasi ataupun masyarakat dapat menggunakannya selagi kegiatan itu bukan kegiatan radikal”, ungkap Beliau.
Pada kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan tahun ini akan mengupayakan mengadakan pelatihan kepada guru-guru agama supaya memudahkan untuk mendapatkan sertifikasi guru.
Sementara ditempat yang sama Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Maros Muhammad Gemilang Pagessa,S.TR.SOS, M.SI mengharapkan semua elemen pemuda dan masyarakat harus mampu membendung gerakan radikalisme di Tanah Air”Semua elemen bangsa harus bergerak untuk memerangi gerakan radikalisme yang belakangan ini menjadi isu sentral dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Gio
Ketua Dpd Knpi Maros yang biasa di sapa Gio mengatakan, organisasi yang dipimpinnya akan fokus pada penguatan sumber daya ekonomi dan kemandirian pemuda untuk ikut memberikan solusi bagi bangsa Indonesia. Knpi berusaha menggabungkan aktivisme yang berbasis moral, intelektualitas, advokasi dan jaringan, serta kekuatan kewirausahaan yang berbasis pada kemandirian, kreativitas dan inovasi generasi muda harus sejak awal di beri informasi yang berimbang soal potensi radikalisme di tengah digitalisasi informasi di media sosial”ungkap Gio./tim KL