Kameraliputan.com — MAROS — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kabupaten Maros) menggelar agenda rapat membahas terkait capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepada awak media, Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir menyoroti organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Maros yang realisasi PAD-nya masih jauh dari target.
Diketahui, ada Tiga OPD yang masih di bawah 70 persen yakni Dinas Pertanian (55,83 persen), Dinas Kopurindag (54,10 persen), dan Disparpora (65,18 persen).
Ketua DPRD Maros dari Partai Golkar ini mengatakan, pihaknya selalu mempertanyakan apa saja kendala yang dihadapi. Eksektutif pun selalu diundang rapat kerja.
Ia meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas dan solusi yang konkret untuk menyelesaikan hal tersebut.
Andi Patarai Amir mengaku, sejak lama mendorong Pemkab Maros agar retribusi OPD dialihkan ke Bapenda.
“Sudah lama kita dorong tapi belum ada realisasinya. Supaya Bapenda fokus cari uang saja, baik pajak atau retribusi,”sambungnya.
Namun, Patarai membeberkan, masih ada beberapa OPD yang tidak mau menyerahkan retribusinya. “Kalau (dinas) pariwisata sudah mau Bantimurung diserahkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, tahun depan semua retribusi yang sebelumnya dikelola oleh OPD akan diserahkan pengelolaannya ke Bapenda.
“Ini kita lakukan agar Bapenda fokus pada peningkatan PAD dan OPD-OPD lain fokus pada pelayanan,” jelasnya.
Sedangkan dari sisi pajak, Pemkab saat ini sudah mencapai target, bahkan lebih, yakni 102,65 persen atau dari target Rp176,6 miliar.
“Itu bagus, di pertengahan Desember sudah melebih target,” timpal Patarai.(Gtr*)
