Maros – Cuaca ekstrim masih melanda Kabupaten Maros hingga Rabu 15 februari 2023 hari ini. Akibatnya, tidak hanya pemukiman warga yang kebanjiran. Akan tetapi kantor pemerintah dan juga gedung sekolah.
Bupati Maros Chaidir Syam, telah mengeluarkan kebijakan terkait kondisi itu. Mulai dari imbauan untuk tetap waspada akan dampak lain dari cuaca buruk, pegawai pemerintah diperbolehkan WFH sampai meminta sekolah-sekolah untuk melakukan pembelajaran secara daring.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Andi Patiroi mengatakan, sudah ada 19 sekolah yang daring.
“Sekolah yang paling banyak kebanjiran di Kecamatan Maros Baru. Tersisa satu sekolah yang tidak terdampak banjir, yakni SD Kassikebo,” ucap Patiroi.
Sekolah yang sudah daring adalah SDN 227 Inpres Bontocina, SDN 108 Moncongloe, SDN 189 Inpres Cambayya, SDN 84 Pammentengan, SDN 194 Inpres Sosoe, SDN 232 Inpres Marusu, SDN 193 Inpres Pasandang, SDN 245 Cabbella,
SDN 74 Bonti-bonti, SDN 3 Maros, SDN 2 Maros, SDN 154 Inpres Tumalia, SDN 112 Inpres Turikale, SDN Kassi Turikale, SDN Polejiwa Turikale, SMPN 23 Simbang, SMPN 11 Maros Baru, SMPN Satap Manrimisi Lompo.