Maros – Mungkin sebagian orang masih bertanya-tanya seperti apa penampakan bangunan toko Al Fathir yang terbakar cukup lama, hampir 24 jam.
Kebakaran di Toko pecah belah peralatan rumah tangga itu, membuat petugas pemadam kebakaran gabungan. Selain kobaran api yang sulit dikendalikan, dikabarkan sejumlah petugas pemadam berjatuhan akibat kelelahan.
Toko pecah belah yang terletak di samping pasar rakyat Batangase itu, dikabarkan seluas kurang lebih 28 are, milik pengusaha bernama Fahira Arsyad.
Dari tangkapan layar google maps, toko pecah belah itu memang terlihat cukup luas. Belum lagi letaknya dihimpit pasar dan juga pemukiman warga.
Terbakar sejak siang jelang sore kemarin, sekitar pukul15.30 wita. Plastik dan pecah belah lain yang mudah terbakar menjadi salah satu penyebab kobaran api sulit dikendalikan.
Lebih dari 30 unit armada pemadam kebakaran dikerahkan. Bahkan Bupati Maros Chaidir Syam harus meminta bantuan pemadam ke Kota Makassar, Pangkep dan juga PT. Semen Bosowa.
Ia juga menginstruksikan Dinas sosial untuk mendirikan posko darurat untuk mengevakuasi warga sekitar. Posko darurat dipusatkan di Masjid Nurul Jihad.
“Bantuan logistik didistribusikan dan dipusatkan disana,” katanya.
Saat ini, api telah berhasil dipadamkan. Namun demikian, petugas masih berada dilokasi untuk melakukan antisipasi.