Kamera Maros ,- Rona pagi menyapa Perpustakaan Desa Mattirotasi, Kabupaten Maros, Selasa 16 September 2025, dengan semarak yang berbeda. Bukan hanya deretan buku yang menanti dibaca, namun juga tawa renyah dan bisikan optimisme yang memenuhi setiap sudut ruang. Hari itu, perpustakaan sederhana ini menjadi saksi bisu sebuah harapan besar yang tengah dirajut oleh Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Sosok Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maros, dengan kepemimpinan yang tegas namun merangkul, menyambut hangat Tim SMEP (Supervisi, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan) dari Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan. Kunjungan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan penanda pengakuan atas dedikasi dan inovasi PKK Maros dalam memberdayakan keluarga.
Di antara tumpukan arsip dan peta program, Sekretaris PKK Kabupaten Maros, Fitriani, menjelaskan dengan nada penuh keyakinan mengapa Maros terpilih mewakili PKK untuk Program Gelari Pelangi, atau Gerakan Keluarga Indonesia. “Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi kami,” ujarnya, pandangannya menyapu ruang yang dipenuhi semangat juang. “Program Gelari ini adalah upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pengelolaan ekonomi keluarga di Maros.”
Fitriani, yang juga dikenal sebagai Tim Pendamping Bunda Literasi Maros dan Sekretaris Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Maros, memaparkan secara rinci lima program unggulan yang menjadi inti dari Gelari Pelangi:
Gerakan Gemar Membaca (GGM): Bukan hanya slogan, ini adalah fondasi. Perpustakaan Desa Mattirotasi itu sendiri adalah bukti nyata, di mana anak-anak dan ibu-ibu diajak menyelami lembaran buku, menumbuhkan minat literasi sejak dini sebagai gerbang ilmu pengetahuan.
Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Keterampilan: Dari workshop menjahit, pelatihan digital sederhana, hingga kursus kerajinan tangan, PKK Maros berupaya membekali setiap anggota keluarga dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Penguatan Ekonomi Keluarga: Memberikan edukasi literasi keuangan dan permodalan mikro, PKK Maros mendorong keluarga untuk mandiri secara ekonomi, tidak hanya memenuhi kebutuhan, tetapi juga merencanakan masa depan yang lebih baik.
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PP: Melalui program ini, produk-produk unggulan lokal hasil karya ibu-ibu PKK seperti pangan olahan, kerajinan tangan, atau batik Maros, didampingi untuk dipasarkan, menciptakan sumber pendapatan tambahan yang berkelanjutan.
Pembentukan dan Pengembangan Koperasi PKK: Ini adalah puncak dari upaya kolektif, wadah bagi seluruh anggota untuk bergotong royong, saling mendukung dalam hal permodalan, pemasaran, dan pengembangan usaha, membangun kekuatan ekonomi keluarga yang kokoh dan terorganisir.
“Program ini merupakan inovasi dari Pokja II TP PKK untuk memperkuat kualitas keluarga di Indonesia,” tegas Fitriani. Kata-katanya bukan sekadar laporan, melainkan cerminan dari visi besar untuk menciptakan keluarga-keluarga tangguh di Maros. Tim SMEP dari provinsi mengangguk-angguk, mencatat setiap detail, sesekali memberikan pertanyaan yang dijawab dengan lugas oleh tim PKK Maros. Mereka melihat bukan hanya administrasi yang rapi, tetapi juga semangat membara di balik setiap program.
Di Mattirotasi, jejak pelangi Gelari ini mulai terlihat. Bukan sekadar janji di atas kertas, tetapi sebuah gerakan nyata yang menumbuhkan tunas-tunas harapan di setiap rumah, di setiap keluarga. Melalui tangan-tangan Hj. Ulfiah dan dedikasi Fitriani, Maros sedang merajut masa depan di mana setiap anak berhak atas pendidikan, setiap ibu memiliki keterampilan, dan setiap keluarga memiliki kekuatan ekonomi. Inilah makna sejati pemberdayaan: membangun benteng ketahanan keluarga, satu demi satu, hingga terwujudlah Indonesia yang lebih cerdas, terampil, dan mandiri.