MAROS, Kameraliputan.com — Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melaksanakan Silaturrahmi Kebangsaan bersama Lembaga Adat Kekaraengan Turikale di sekretariat lembaga tersebut pada Sabtu (27/09/2025).
Rombongan BPIP dipimpin oleh Direktur Pelaksanaan Diklat BPIP, Sadono Sriharjo, S.T, M.M, didampingi Januarman Berkat Tinus Larosa, S.Pd, M.M serta Fadlliyah, S.Pd, M.M selaku widyaiswara, dan Rendy Wahyu Setyawan sebagai penelaah teknis kebijakan.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua Dewan Adat Kekaraengan Turikale Andi Muhammad Sata Puang Ranreng, Sekretaris Umum Andi Riza Mappangara Puang Remma, serta Sekwan Adat Kekaraengan Turikale sekaligus Ketua ISNU Maros A. Muhammad Yusri Puang Tinri.
Sebelum pertemuan, rombongan BPIP juga melakukan ziarah ke makam yang dipimpin oleh Petta Imam Turikale, H. Andi Syukur Puang Lewa.
Dalam sambutannya, Andi Muhammad Sata Puang Ranreng menyampaikan apresiasi atas kunjungan BPIP serta menjelaskan riwayat serta kedudukan Karaeng Turikale IV semasa hidupnya selain sebagai pemegang pemerintahan/Kekaraengan beliau juga dikenal sebagai Umara yang dikenal memiliki keilmuan, akhlak, serta kedermawanan tinggi. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga warisan nilai dan fatwa para leluhur.
Sementara itu, Sadono Sriharjo dalam paparannya menjelaskan fungsi dan tugas BPIP yang senantiasa menghargai nilai kearifan budaya lokal. Ia juga menekankan peran BPIP dalam menghidupkan kembali pendidikan Pancasila sejak tingkat pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.
“Bangsa ini plural, sehingga membangun karakter yang toleran antaragama, antarummah, maupun antara masyarakat yang berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah hal yang mendasar. Dan nilai tersebut telah diwujudkan secara nyata di Turikale, sebagaimana dicontohkan para leluhur Kekaraengan,” tegasnya.
Acara turut dihadiri oleh Lurah Adatongeng A. M. Fahlevy serta Ketua RW 03 Redaberu, Roy Yulianto Daeng Mambani.
Pertemuan ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara lembaga negara dan adat dalam menjaga persatuan serta nilai-nilai kebangsaan.