Teken MoU Program Fulbright, Waketum PP IPNU: Kesempatan Emas Bagi Para Pelajar

blank

Jakarta. Kameraliputan.com – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala S. Lakhdhir, secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperluas Program Fulbright. Langkah strategis ini membuka peluang besar bagi siswa, santri, mahasiswa, dan akademisi di lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama untuk mengakses pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat.,Jumat, (10/01/2025).

Kesepakatan ini, yang merupakan hasil kerja sama bilateral, mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Sulkifli Azis, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU). Ia melihat program ini sebagai momentum emas bagi kader IPNU dan generasi muda Indonesia.

Sulkifli, mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya membuka akses ke pendidikan internasional, tetapi juga memberikan kesempatan kepada kader muda untuk memperkuat kemampuan akademik dan jaringan global.

“Program Fulbright ini adalah pintu emas bagi kader IPNU, santri, dan generasi muda Indonesia. Melalui program ini, kita dapat meningkatkan kapasitas intelektual dan memperluas wawasan untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ujar Sulkifli, Koordinator Wilayah IPNU Zona Sulawesi II.

Menurutnya, pendidikan adalah salah satu cara terbaik untuk menguatkan posisi generasi muda Indonesia di kancah global. “Kader IPNU harus melihat ini sebagai peluang besar. Dengan pengalaman belajar dan penelitian di luar negeri, kita bisa membawa ilmu dan inovasi baru untuk membantu membangun bangsa, terutama di bidang pendidikan, agama, dan budaya,” tegasnya.

Sulkifli menambahkan bahwa program ini juga merupakan langkah strategis untuk memperluas peran pelajar Nahdlatul Ulama dalam dunia internasional. “Dengan kesempatan ini, kader IPNU bisa menjadi duta pendidikan dan budaya Indonesia di Amerika Serikat. Ini adalah peluang untuk menunjukkan keunggulan anak bangsa sekaligus memperkenalkan nilai-nilai Nahdlatul Ulama kepada dunia,” katanya.

Ia berharap Kementerian Agama dapat terus mengawal pelaksanaan program ini, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh generasi muda. “Kami sangat mendukung langkah Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang telah membuka peluang besar ini. Semoga semakin banyak kader IPNU dan anak muda Indonesia yang dapat memanfaatkannya,” pungkas Sulkifli.

Dengan kolaborasi strategis ini, diharapkan tidak hanya mencetak generasi muda yang unggul secara akademis, tetapi juga mempererat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

WhatsApp
Facebook
Twitter

Berita Terkait: