Maros – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maros Rusli Rasyid, mengatakan bahwa DPRD Maros akan memanggil sejumlah dinas terkait. Hal itu sekaitan dengan dugaan keberadaan tambang ilegal di Kabupaten Maros.
“Iye, Insyaallah dalam waktu dekat kita rapat bersama dinas terkait dan hppmi di undang pada saat rapat bersama,” kata politisi partai Hanura Maros itu.
Dugaan itu muncul setelah mahasiswa yang berhimpun di Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros, melakukan aksi demonstrasi siang tadi di depan kantor DPRD Maros, jalan lanto dg pasewang, Kecamatan Turikale.
Dalam aksinya, para mahasiswa itu membakar ban bekas, berorasi dan membentangkan spanduk bertuliskan Maros darurat ekologi. Juga menuding pemerintah dan penegak hukum main mata terkait aktivitas penambangan ilegal.
Mereka juga mendesak agar pemerintah dan penegak hukum melakukan sidak dan menutup tambang-tambang yang tidak memiliki izin.