blank
blank
blank
blank
blank

Kadinkes Makassar Ajak Masyarakat ke Puskesmas Cukup Bawa KTP

blank

Makassar | Vaksinasi Covid-19 terus dikebut, termasuk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengerahkan 47 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan untuk melayani vaksinasi massal bagi masyarakat umum, mulai hari ini, Kamis (1/7/2021).

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Makassar dr Khadijah Iriani mengatkan, Pemkot Makassar menyiapkan kuota sekaligus menargetkan sebanyak 200.000 warga Kota Makassar bisa memperoleh suntik vaksin. Adapun vaksin yang disediakan bagi warga jenis Sinovac.

Masyarakat yang datang ke puskesmas-puskemas cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengikuti vaksinasi secara gratis tersebut.

“Kami mengajak seluruh masyarakat agar bisa datang ke puskesmas masing-masing. Vaksin ini disiapkan secara gratis,” kata dr Khadijah Iriani di Makassar, Kamis (1/7/2021).

Khadijah mengatakan, jadwal pelaksanaan vaksinasi ini rencananya dilakukan hingga seluruh proses pelaksanaan vaksinasi selesai atau dua tahap.

Pada pelaksanaannya, vaksinasi untuk masyarakat ini guna melengkapi vaksinasi massal yang lebih dahulu dilakukan kepada kelompok lanjut usia (lansia), tenaga kesehatan, petugas publik, guru hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kota Makassar.

Iriani mengingatkan kepada masyarakat bahwa kehadiran vaksin bukan berarti masyarakat bisa abai terhadap protokol kesehatan. Vaksinasi yang digelar hanya salah satu upaya dalam penanggulangan virus corona yang kian merebak dan semakin mengganas. 

Dia juga mengharapkan kerja sama dari seluruh elemen, terutama masyarakat untuk menyukseskan seluruh program pemerintah memberantas virus asal Wuhan tersebut.

“Imbauan saya kepada masyarakat secara menyeluruh, tolong lihat dan kasihani petugas kesehatan, siang malam berjibaku untuk menanggulangi Covid-19. Bukannya untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi sebaliknya masyarakat harus ikut berpartisipasi pada program pemerintah ini,” katanya.

Dia menegaskan, Covid-19 ini benar adanya dan sudah banyak yang menjadi korban. Dia menyayangkan masih banyak warga tidak percaya ada Covid-19.

“Ini saya tekankan, sebab masih banyak masyarakat yang tidak percaya keberadaan virus mematikan ini,” katanya.(*)

Berita Terkait:

r
r
r

LIPUTAN DAERAH