Dari Tangan Warga, Oleh Hati Nurani Wakil Rakyat: Nurdin Halid Perkuat TP3R KSM Barasa di Maros

blank

MAROS, Kameraliputan.com – Di tengah hijaunya lanskap Maros, tepatnya di Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, terhampar sebuah inisiatif berharga yang mengubah pandangan tentang sampah. Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TP3R) KSM Barasa bukan sekadar lokasi pembuangan, melainkan jantung harapan bagi lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dan di sinilah, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, bersama Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Patarai Amir, melangkahkan kaki mereka, membawa serta apresiasi dan janji dukungan yang menggetarkan.

Sore itu, suasana TP3R KSM Barasa terasa hidup. Tangan-tangan cekatan warga setempat, yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Barasa, tampak sibuk memilah dan mengolah. Nurdin Halid meninjau langsung, mengamati setiap proses, dari pemilahan organik hingga anorganik. Raut wajahnya memancarkan kekaguman. “Saya melihat kesungguhan masyarakat dalam mengelola sampah di sini,” ujarnya, menekankan betapa pentingnya peran aktif komunitas dalam menjaga kebersihan lingkungan yang seringkali luput dari perhatian.

Dukungan terhadap KSM Barasa sejatinya bukanlah hal baru. Sebelumnya, Nurdin Halid telah merealisasikan bantuan vital berupa motor sampah, tulang punggung operasional pengangkutan dari rumah ke TP3R. Kini, komitmennya melangkah lebih jauh, merangkul visi yang lebih besar. Secara simbolis, ia menjanjikan dua amunisi baru: mesin pencacah sampah dan mesin pres plastik. Bukan sekadar alat, namun investasi strategis untuk meningkatkan kapasitas pengolahan yang sudah berjalan baik. Dengan mesin ini, sampah akan diolah lebih cepat, efisien, dan yang terpenting, memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi, mengubah limbah menjadi potensi pendapatan yang nyata bagi warga.

Dukungan ini turut diamini oleh Patarai Amir. Menurutnya, bantuan tersebut tak hanya sekadar memfasilitasi lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga membuka lebar pintu peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Ini adalah sebuah ekosistem win-win, di mana kebersihan lingkungan berpadu harmonis dengan pemberdayaan ekonomi lokal melalui daur ulang.

Kunjungan Nurdin Halid ke TP3R KSM Barasa lebih dari sekadar inspeksi; ia adalah sebuah deklarasi komitmen nyata. Ini adalah langkah maju dalam mendorong kesadaran pengelolaan sampah terpadu, sekaligus memperkuat simpul sinergi antara pemerintah, wakil rakyat, dan masyarakat. Dari tumpukan sampah, di Kelurahan Baju Bodoa, Maros, kini terpancar harapan baru—harapan akan lingkungan yang lestari dan masa depan ekonomi yang lebih cerah, diukir oleh tangan-tangan komunitas dan didukung oleh hati nurani wakil rakyat.

WhatsApp
Facebook
Twitter

Berita Terkait: