Anggota DPRD Sahruddin Said Reses Kandea 3, Ini Curhatan Warga

blank

Makassar | Anggota DPRD Makassar Sahruddin Said melaksanakan Reses di Jalan Kandea III, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Senin (1/11/2021).

Ada beberapa keluhan warga ke Sahruddin Said diantaranya pengadaan program bedah rumah dan perbaikan drainase.

Salah seorang warga Kelurahan Bunga Eja mengeluhkan soal bedah rumah serta perbaikan drainase.

Ada beberapa rumah yang memerlukan program bedah rumah yang terletak di RT 1, 2, dan 3.

Tak hanya itu warga juga meminta agar drainasenya segera diperbaiki mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.

“Drainase kita butuh perbaikan karena curah hujan saat ini mulai tinggi. Karena di wilayah ini (Bunga Eja Beru) jadi tempat penampungan air,” jelasnya.

Tak hanya itu, warga juga berharap adanya bantuan untuk pembangunan masjid di Kelurahan Bunga Eja Beru serta peningkatan SDM.

Menanggapi keluhan warga, Politisi PAN itu mengatakan, Reses ini merupakan temu konstituen untuk mengecek kondisi masyarakat dan curhatan masyarakat.

“Ini memang waktunya kita curhat, sehingga bisa disampaikan ke pemerintah agar bisa direalisasi dan dibuatkan program dari Pemkot Makassar,” jelasnya.

“Silaturahmi itu penting. Karena saya tidak akan menjadi anggota dewan kalau bukan dari dukungan langsung dari ibu/bapak,” katanya.

Sekretaris Komisi D itu mengatakan, soal keluhan mengenai program bedah rumah itu merupakan program Dinas Perumahan.

“Untuk Makassar tidak terlalu banyak bantuan yang diberikan hanya program kecil. Biasanya yang memberikan (bedah rumah) DPR RI. Kalau Makassar belum maksimal,” bebernya.

“Insya Allah kita akan perjuangan dan meminta Dinas Perumahan mendata dan memperhatikan itu,” jelasnya.

Persoalan drainase, kata dia, pihaknya akan segera meneruskan ke Pemkot Makassar itu segera direalisasikan.

“Insya Allah drainase kita segera benahi dan pasti akan dikerja,” tukasnya.

Mengenai pembangunan karakter dini untuk pendidikan keagamaan memang sangat perlu dibangun sejak dini.

“Pembangunan karakter itu harus dimulai dari orang tua. Orang tua harus menjadi contoh untuk anaknya. Karena percuma pembangunan karakter dilakukan kalau tidak dimulai dari orang tua,” tandasnya.(*)

WhatsApp
Facebook
Twitter

Berita Terkait: