DPRD Maros Hadiri Peresemian Klinik Utama PM Sulsel, Wujud Sinergi untuk Kesejahteraan Rakyat

blank

Kamera Maros, 15 Oktober 2025 – Sebuah babak baru dalam upaya peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Maros telah dibuka. Bertempat di Bontokapetta, Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, gedung megah Klinik Utama yang diprakarsai oleh Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulawesi Selatan resmi beroperasi. Peresmian penuh harapan ini ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Maros, Dr.HAS Chaidir Syam, S.IP.,MH, didampingi oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran RI, Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd.,MIKom, serta Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan RI, Dr. dr. Andi Afdal Abdullah, MBA., AAK.

blank

Pagi yang cerah di hari Rabu itu menjadi saksi bisu komitmen kuat berbagai pihak untuk mewujudkan Maros yang lebih sehat. Dalam sambutannya, Bupati Chaidir Syam menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan atas inisiatif luar biasa ini. “Klinik Utama ini bukan sekedar bangunan fisik, namun merupakan simbol nyata dari semangat kegotongroyongan dan kepedulian bersama terhadap kesehatan masyarakat Maros,” ujarnya dengan nada penuh bangga. “Kehadiran klinik ini akan sangat membantu meringankan beban masyarakat, terutama di wilayah Bontokapetta dan sekitarnya, dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Ini adalah langkah strategi kita untuk mewujudkan Visi Maros Sehat.”

Senada dengan Bupati, Menteri Perlindungan Pekerja Migran RI, Dzulfikar Ahmad Tawalla, juga menyoroti pentingnya fasilitas kesehatan yang memadai. “Meskipun fokus kami adalah pekerja migran, namun kesehatan keluarga di tanah air adalah landasan bagi ketenangan dan produktivitas para pekerja migran kita di luar negeri. Klinik ini akan menjadi penopang kesehatan keluarga, yang secara tidak langsung memberikan dukungan moral bagi pahlawan devisa kita,” jelasnya, menyiratkan keterkaitan antara kesehatan lokal dan kesejahteraan pekerja migran.

Sementara itu, Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan RI, Dr. dr. Andi Afdal Abdullah, MBA., AAK, menegaskan bahwa kehadiran Klinik Utama ini sejalan dengan komitmen BPJS Kesehatan untuk terus memperluas akses layanan berkualitas bagi setiap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Kami menyambut baik inisiatif Pemuda Muhammadiyah ini. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan BPJS Kesehatan adalah kunci untuk mencapai cakupan kesehatan semesta. Dengan adanya fasilitas seperti ini, diharapkan masyarakat dapat semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan primer yang komprehensif,” tandasnya.

Klinik Utama PM Sulsel yang berlokasi strategis di Bontokapetta ini diharapkan mampu menjadi pusat rujukan awal yang handal bagi masyarakat. Dengan dukungan tenaga medis profesional dan fasilitas yang memadai, klinik ini diproyeksikan akan memberikan layanan kesehatan dasar hingga beberapa layanan spesialisasi, mengurangi kebutuhan masyarakat untuk menempuh perjalanan jauh ke fasilitas kesehatan yang lebih besar di pusat kota.

Acara peresmian ini juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Maros Muhammad Gemilang Pagessa, S.Tr.Sos., M.Si, Dandim 1422 Maros Letkol Arm. Agung Yuhono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, serta berbagai pemangku kepentingan terkait lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari berbagai elemen untuk kemajuan sektor kesehatan di Maros.

Dengan beroperasinya Klinik Utama Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan ini, harapan akan kualitas hidup yang lebih baik dan masyarakat Maros yang lebih sehat semakin nyata. Ini adalah bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan organisasi kemasyarakatan adalah kekuatan pendorong utama dalam membangun negeri, dimulai dari kesehatan warganya.

WhatsApp
Facebook
Twitter

Berita Terkait: