Kamera Takalar,- Layar monitor berkedip, menampilkan tulisan “Winner Winner Chicken Dinner!” di tengah riuhnya sorakan dan tepuk tangan. Suara liputan di markas E-Sports Indonesia (ESI) Takalar
Dari sudut ruangan, Ketua ESI Takalar, berjalan mendekat dengan wajah berbinar. “Selamat, anak-anak! Kalian melakukannya! Kita lolos!” Ucapnya, suaranya sedikit serak karena ikut berteriak mendukung. “Phoenix Alpha akan bertanding mewakili Takalar di Proprov Wajo-Bone tahun depan!”
Berita ini, meskipun sudah diantisipasi, tetap disambut dengan ledakan kebahagiaan. Proprov bukanlah turnamen biasa; ini adalah panggung regional di mana tim-tim terbaik dari seluruh provinsi akan bersaing. Ini adalah impian setiap atlet e-sports Takalar, dan kini, impian itu berada dalam genggaman Phoenix Alpha. Namun, di balik kegembiraan itu, sebuah tantangan besar telah menanti. Wajo-Bone tahun depan terasa jauh, namun persiapan harus dimulai hari ini.
Tanpa menunda sedetik pun, jajaran pengurus ESI Takalar langsung bergerak cepat. mengumpulkan seluruh tim manajemen untuk mengadakan rapat darurat. Daftar kebutuhan atlet disusun secara detail: mulai dari penginapan dan transportasi ke Wajo-Bone, perizinan cuti sekolah atau kuliah, hingga detail terkecil seperti ketersediaan perangkat gaming cadangan yang mumpuni.
“Kita tidak hanya mengirim mereka untuk bertanding, kita mengirim mereka untuk menang,” tegas Pak Ketua dalam rapat. “Dukungan kita harus total.”
Tim manajemen logistik segera berkoordinasi untuk mencari tiket pesawat, keamanan akomodasi yang nyaman dan strategi di Wajo-Bone, serta mengurus segala administrasi yang diperlukan. Sementara itu, tim teknis mulai menyalakan peralatan gaming yang digunakan Phoenix Alpha, merencanakan upgrade jika diperlukan, dan memastikan koneksi internet stabil serta perangkat pendukung lainnya berada dalam kondisi prima untuk latihan intensif.
“Ini bukan hanya tentang bermain game,” pelatih strategi Phoenix Alpha, kepada tim. “Ini tentang disiplin, kerja keras, dan mental baja. Pengurus sudah memberikan segalanya, kini giliran kita untuk membuktikan.”
Bulan-bulan berlalu. Markas ESI Takalar menjadi rumah kedua bagi Phoenix Alpha. Pagi mereka habiskan untuk menganalisis rekaman pertandingan, siang untuk latihan strategi dan koordinasi tim, malam untuk scrim melawan tim-tim kuat dari provinsi lain. Mereka memahami bahwa setiap peluru, setiap langkah, setiap keputusan di medan pertempuran Proprov Wajo-Bone akan menjadi penentu.
Di setiap sesi latihan, di setiap pertemuan, pengurus ESI Takalar selalu hadir. Memberikan semangat, mendengarkan keluh kesah, memastikan semua kebutuhan terpenuhi. Mereka adalah jangkar yang kokoh, tiang penyangga yang tak tergoyahkan bagi kapal Phoenix Alpha yang sedang berlayar menuju gelombang besar Proprov.
Dukungan penuh dan tanpa henti dari ESI Takalar, telah bertransformasi menjadi tim yang lebih solid, lebih tajam, dan lebih siap. Bendera Takalar akan berkibar tinggi di sana, bukan hanya karena kemampuan bermain mereka, tetapi juga karena dedikasi tanpa batas dari seluruh elemen yang percaya pada mimpi dan potensi anak-anak muda ini. Perjalanan masih panjang, peperangan sesungguhnya baru akan dimulai, namun Takalar siap menyambutnya dengan optimisme membara.