Maros – Untuk kesekian kalinya runway atau landasan pacu Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, terbakar. Kondisinya hampir setiap tahun pada musim kemarau. Namun kali ini, yang terbakar adalah runway 13.
Kebakaran tersebut tepat disamping jalan poros Maros – Makassar. Pengguna jalan sempat terhenti menyaksikan ujung landasan pacu pesawat tersebut terbakar.
Pemandangan asap hitam membumbung tinggi sontak menjadi incaran pengguna jalan untuk diabadikan dalam kamera handphone.
Sejumlah armada pemadam kebakaran pun diturunkan untuk mengendalikan kobaran api.
Co General Manager Angkasa Pura 1, Bandara Sultan Hasanuddin, Amiruddin Florensius menuturkan, api menghanguskan rumput di ujung landasan 3 kira-kira pukul 11.32 Wita.
Manajemen masih menyelidiki penyebab kebakaran. Namun diduga kuat suhu panas di area runway menyebabkan kemunculan api di area tersebut.
“Suhu udara mencapai 37 dan bahkan sampai 40 derajat celsius,” imbuh Amiruddin.
Dia menceritakan, pagi tadi, kira-kira pukul 09.00 Wita, petugas sempat melakukan pemotongan rumput. Diduga rumput yang sudah mengering tersulut panas lalu terbakar.
Ada tujuh armada pemadam kebakaran yang diterjunkan. Tiga unit dari Damkar Maros, dua unit dari TNI AU, dan dua unit dari Angkasa Pura. Butuh waktu 1 jam 30 puluh menit untuk memadamkan api.
Amiruddin menyebut tak ada penerbangan yang terganggu akibat insiden ini. “Tidak ada jadwal penerbangan yang melintas di runway 13 saat itu. Kalau pun ada, pasti kami alihkan ke runway yang lain,” terangnya.
Luas lahan yang terbakar akibat insiden ini mencapai 250 meter persegi.
