MAKASSAR, Kamera Pemerintah – Kabupaten Maros menunjukkan komitmen kuatnya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dengan memberangkatkan 17 pesertanya untuk mengikuti program pemagangan luar negeri ke Jepang. Keikutsertaan ini merupakan bagian integral dari dukungan Pemerintah Kabupaten Maros terhadap program Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam menyiapkan SDM berkualitas di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Bupati Maros, Dr. H.A.S Chaidir Syam, S.IP., M.H, secara langsung mengikuti rangkaian acara pelepasan peserta pemagangan luar negeri Provinsi Sulawesi Selatan ke Jepang yang berlangsung di Aula Syech Yusuf BBPVP Makassar pada Selasa, 15 Juli 2025. Total sebanyak 73 peserta dari seluruh Sulawesi Selatan diberangkatkan dalam program studi kerja ini, melalui kerja sama antara Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar dan LPK Yayasan Shine Indonesia.
Acara pelepasan yang dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Dr. Jayadi Nas, S.Sos., M.Si, mewakili Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, ini menjadi momen penting bagi para peserta. Dari keseluruhan peserta, 17 di antaranya adalah perwakilan dari Kabupaten Maros, sebuah bukti nyata keseriusan Bupati Chaidir Syam dalam menyiapkan generasi muda Maros yang kompeten dan berdaya saing global.
“Kami sangat mendukung program Kementerian Ketenagakerjaan RI ini dalam menciptakan SDM unggul. Keikutsertaan 17 pemuda-pemudi Maros dalam program pemagangan ke Jepang ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk memberikan kesempatan terbaik bagi mereka mengembangkan diri, menguasai keterampilan baru, dan beradaptasi dengan budaya kerja internasional,” ujar Bupati Chaidir Syam.
Para peserta pemagangan tahun 2025 ini akan menjalani studi kerja di Negeri Sakura, Jepang, yang diharapkan dapat membekali mereka dengan pengalaman berharga, keterampilan teknis yang sesuai dengan standar global, serta etos kerja yang tinggi. Pengalaman ini vital dalam membentuk SDM yang siap menghadapi tantangan industri masa depan dan berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan daerah setelah kembali ke tanah air.
Program pemagangan luar negeri ini tidak hanya membuka peluang karir global bagi para peserta, tetapi juga diharapkan dapat menjadi jembatan transfer pengetahuan dan teknologi dari Jepang ke Indonesia, khususnya Kabupaten Maros. Dengan demikian, investasi dalam pengembangan SDM ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi kemajuan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat Maros.