Rembuk KTNA Maros Ungkap Tantangan Berat Akan Ahli Fungsi Lahan

blank

Maros – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Maros, baru-baru ini melaksanakan rembuk harian di Kecamatan Marusu. Pada kesempatan itu, diungkapkan bahwa tantangan hari ini adalah persoalan semakin sempitnya ruang usaha tani akibat alih fungsi lahan yang kian massif.

“Lahan untuk melakukan usaha tani dan nelayan semakin sempit dan nyaris tidak adalagi 5 sampai 10 tahun ke depan. Hal ini disebabkan secara massif terjadi alih fungsi lahan bahkan tak terkendali menjadi area pergudangan,” kata ketua KTNA Kecamatan Marusu Muhtar.

Sementara itu, ketua KTNA Kabupaten Maros Muhammad Idris mengatakan bahwa dalam menghadapi tantangan tersebut pihaknya menekankan agar terus dilakukan upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM), seperti melakukan studi banding secara mandiri.

“Menjadi pengurus jangan asal nama saja, karena kata andalan yang tersemat pada seorang yang menjadi pengurus itu tidak mudah, karena kita harus berkorban waktu, tenaga, pikiran dan bahkan materi tapi ketika hal ini kita tak mampu berarti kita bukan andalan.

Saat ini kata Idris, KTNA Kabupaten Maros masih fokus untuk menyelesaikan rembuk di 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Maros. “Dalam waktu dekat rembuk akan dilakukan di Kecamatan Turikale, Bontoa dan Tompobulu,” jelasnya.

Usai rembuk, barulah KTNA Kabupaten Maros akan melakukan upaya peningkatan SDM seperti menggalakkan pelatihan-pelatihan.

“Peningkatan SDM pertanian melalui pelatihan serta penyuluhan, dimana saat ini tidak semata bagaimana terjadi peningkatan produksi tetapi juga berorientasi agrobisnis dan agroindustri, oleh karena itu diharapkan kepada para pengurus agar dapat menjadi teladan dalam melaksanakan usaha tani,” tutupnya.

WhatsApp
Facebook
Twitter

Berita Terkait: