SIWA | JURNALCELEBES.CO – Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wlayah XIX SulaelBar, Kementeriaan Perhubungan RI, Benny Nurdin Yusuf, kepergok “Ngamuk” di dermaga penyeberangan Siswa. Pemyebabnya, Ia menemukan over kapasitas kapal yang berangkat menuju Lasusua, Kolaka Utara, Sultra.
Seperti diketahui jika dua kapal motor masing-masing KM Arista tenggelam akibat kelebihan penumpang dengan menyeberangkan orang sebanyak 71 orang dan kendaraan roda dua.
Sementara KM Sinar Bangun memuat sedikitnya 100 penumpang dan terhempas di 1 mil dari pelabuhan Simalungun, Sumut. Puluhan korban akibat kecelakaan laut ini tak terhindarkan.
Tentu bisa mahfum sebab Benny tak mau musibah KM Arista di perairan Makassar dan KM Sinar Bangun di danau Toba akibat dugaan over kapasitas.
” Kita harus menjaga safety pelaksanaan pengangkutan tak boleh ada kecelakaan laut lagi, ” ujar pria berkarakter keras dan tegas ini.
Usai melakukan sidak di pelabuhan BajoE dan menemukan banyak pelanggaran yang mempengaruhi pelayanan, Benny melanjutkan Sidak di Pelabuhan Siwa.
Di pelabuhan Siwa, Benny berang setelah mengetahui jika kapal yang seharusnya mengangkut penumpang kurang dari 300 tapi memuat hingga hampir 500 orang. Saat berada di atas dek Benny menemukan penjual asongan.”Ini rawan kriminal.
Benny berharap kecelakaan laut cukup kasus KM Ariista dan KM Sinar Bunga di danau Toba jadi pelajaran berharga.
” Semoga teman teman media memantau pelayanan di pelabuhan penyeberangan Bajoe. Tadi saya di pelabuhan Siwa juga kasus yang sama masih terjadi dan over capacity,” ujar Benny.
Lanjut dikatakan. di dua pelabuhan masih terjadi menjadi catatan penting dan akan menjadi PR saya untuk melukakan perubahan dan perbaikan dalam menghadirkan 3 S (safety, security, dan service, “pungkasnya.(*)
Editor: Uttank