Kameraliputan.com — MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Maros menggelar gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dipusatkan di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, Jl Asoka, Pettuadae, Kec. Turikale, Senin (4/12/2023).
Gebyar PAUD diawali dengan senam bersama di Lapangan Pallantikang Kantor Bupati Maros. Kemudian dilanjutkan dengan gerak jalan santai bagi peserta didik tingkat PAUD menuju Gedung Serbaguna.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Maros, AS Chaidir Syam. Ia mengatakan, Gebyar PAUD akan menjadi wadah untuk menumbuhkan kesadaran seluruh pihak akan pentingnya pendidikan usia dini. Sangat penting untuk memperbaiki moral anak, dan keberhasilan pendidikan anak sangat ditentukan oleh pendidikannya di usia dini.
“Ini juga menjadi wadah untuk kita saling berkomunikasi, mencari solusi untuk meningkatkan pendidikan PAUD. Disinilah seluruh aspirasi dan bakat peserta didik bisa kita tunjukkan,” bebernya.
Dihadapan para penggiat PAUD, Chaidir menjelaskan, sangat penting untuk memicu semangat dan menciptakan rasa gembira ke sekolah. Pihaknya saat ini sedang menggalakkan program gembira ke sekolah.
“Kita kenalkan bagaimana kondisi sekolah yang menyenangkan, sehingga anak-anak kita bisa senang ke sekolah, bahagia bangun pagi, dan bisa bahagia ke sekolah,” katanya.
Chaidir juga menambahkan, tahun ini hampir seluruh PAUD telah mendapatkan bantuan alat peraga. Adapun yang belum mendapatkan, akan diusulkan di tahun depan.
“Nilainya tidak kecil, hampir Rp3 miliaran untuk bantuan alat peraga. Kita juga sudah menganggarkan Rp2,1 miliar bagi sekolah yang belum mendapatkan bantuan alat peraga, insyaallah akan disalurkan tahun depan,” sebutnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Maros, Ulfiah Nur Yusuf menjelaskan, Gebyar PAUD merupakan kegiatan memperlihatkan bakat dan kreativitas anak usia dini. Peserta Gebyar PAUD merupakan peserta didik dan pendidik yang berasal dari 284 lembaga dan kelas parenting perwakilan Himpaudi.
“Memberikan tempat untuk anak menunjukkan produktivitas, interaksi, juga kekompakan, melalui itu karakter anak dapat tercipta. Alhamdulillah banyak yang ikut terlibat, kurang lebih hampir 1000 peserta,” pungkasnya.(*)