Makassar | JurnalCelebea.co – Para pedagang Pasar Sentral yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Makassar Mall, Senin (10/09/2018). Kini telah berjualan kembali di lapak darurat ex ruko dengan menggunakan tenda lipat yang berupa kayu balok.
Salah seorang pedagang menyatakan kami telah sengaja lakukan membangun lapak di sekitar ex ruko sebab harga Los yang di patok pengembang MTIR terlalu mahal sehingga kami tidak mampu.
” Harga sebelum pembongkaran Rp 200/300 juta per los, sekarang malah dinaikan sekitar Rp 400/500 juta per los. Itu sangat mahal dan pedagang jelas tak mampu membelinya.” Jelasnya Amir.
Dia menyatakan, Ukuran los hanya 2×2/2×3 meter persegi, di tambah servis cash Rp. 1.5 juta perbulan. Ini yang membuat kami membangun lapak di luar ruko karena harga sangat tinggi sehingga masih bertahan di luar ruko jualan.
” Sekitar 200 lebih lapak dan tenda sudah berdiri di sekitar ex ruko, dan sementara lain bersihkan sisa runtuhan dan akan dijadikan tempat jualan.” Bebernya
Amir katakan, kalau tidak berjualan mau makan apa anak-anak, sedangkan saya hanya mampu beli kebutuhan seadanya, itupun bila ada pembeli dalam sehari.
Dan sampai saat ini, Aliansi Pedagang menawarkan harga Rp 42.158.000, kepada pihak pengembang, dan juga menunggu kebijakan dan solusi yang akan diambil peran Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini PD. Pasar Raya.
Saat di konfirmasi via WhatsApp oleh awak media JurnalCelebes.co kepada Dirut PD. Pasar Raya, Nuryanto G Liwan mengatakan ” Kalau persoalan harga akan kami bicarakan bersama tim sebagai bentuk mediasi pihak pedagang dan Pengembang MTIR.” Terkait dengan masa 6 bulan itu menjadi kewajiban dan diharapkan segera berakhir polemik ini.
” Ini bukti kami tetap bersama pedagang dan akan tetap bersama pedagang,” tegasnya
Dan sampai saat ini Dirut PD Pasar Yang akrab disapa Dg Liwan, masalah pasar segera berakhir dan akan tetap berpihak ke para pedagang. (A.Askar)
Editor : Wen