Kameraliputan.com — Maros — Kondisi tersebut terlihat dari beberapa video yang beredar disosial media, memperlihatkan kondisi air di bendungan Leko Pancing meluap. Bahkan, air sudah melewati jembatan penyebrangan yang berada diatas bendungan.
Saat dihubungi media, Camat Tompobulu, Yusriadi Arief membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, kondisi tersebut sudah memasuki siaga satu.
“Memang benar kalau debit air tinggi sejak pukul 15.00 WITA. Dan ini nsudah masuk siaga satu kalau kondisinya seperti itu,” kata Yusriadi Senin (15/1/2024).
Tak hanya luapan bendungan, Yusriadi mengaku ada beberapa titik banjir yang ada di Tompobulu.
“Bukan cuman bendungan, dibeberapa titik banjir di Tompobulu termasuk yang ada di Baddo Ujung disitu sudah mencapai lutut orang dewasa,” ungkap Adi sapaan akrabnya.
Menurut Yusriadi, tingginya debit air tersebut tidak berdampak pada pemukiman warga. Air tersebut ketika mesim penghujan datang kerap meluap karena debit air yang tinggi.
“Ini sebenarnya tidak terdampak sama penduduk, bendungannya itu kadang menjadi ukuran bagi warga khususnya masyarakat Maros, kalau bendungan (leko pancing) meluap nanti mengalir ke sungai maros,” jelasnya.
Yusriadi juga mengaku, penyebab debit air meluap tersebut karena tingginya intensitas hujan.
“Ini karena tingginya curah hujan dari kemarin hingga tadi malam, karena hampir semua wilayah di kabupaten Maros diguyur hujan, makanya air sampai naik disungai-sungai besar seperti sungai pucak,” bebernya.
Pewarta: Guntur Rafsanjani