MAKASSAR | JURNALCELEBES.CO – Menilai Prestasi seorang Kepala Dinas, tidak terlepas dari menilai kinerja SKPD yang dipimpinnya dan bukan dari satu sisi sudut pandang.
Selain itu, Kendala-kendala eksternal dalam pelaksanaan sebuah proyek, belum bisa dijadikan salah satu alat ukur untuk mengukur prestasi seorang kepala dinas, demikian dikatakan Bagian Humas Dinas Pekerjaan Umum kota Makassar, Hamka Darwis, Senin (13/08/2018).
Dibalik itu semua, tentunya ada beberapa kendala-kendala internal yang bukan hanya ada di Dinas PU saja dan Insya’ Allah, kami tetap berupaya semaksimal untuk menyelesaikannya jika memang berada di bawah kewenangan kami.
“Tapi semua itu tergantung sudut pandang serta hak masing-masing untuk menilainya”, tambahnya.
Jika melihat kinerja setiap sebuah SKPD dalam lingkup Dinas dari berbagai sudut pandang, tentunya tidak ada yang sempurna, bahkan terkadang bisa saja dianggap tidak berprestasi, namun hal ini haruslah dikembalikan kepada masyarakat selaku pemilik hak untuk mendapatkan pelayanan maksimal dan sudah kami lakukan, dan Alhamdulillah telah menuai berbagai apresiasi masyarakat, dimana hal ini merupakan bagian tolak ukur utama dalam pencapaian sebuah prestasi”, jelas Hamka.
Hamka menambahkan, Harus pula digarisbawahi, dalam sebuah pembangunan, sinergitas stakeholder internal Pemkot dan eksternal Pemkot yang berjalan secara simultan dan berkelanjutan, itu merupakan penunjang dasar seluruh prestasi yang diraih kota Makassar karena SKPD adalah bagian dari Pemerintah Kota Makassar.
Bagaimana mungkin Pemerintah Kota Makassar dapat meraih berbagai macam prestasi jika tidak didukung dan ditunjang oleh SKPD pada umumnya dan Dinas PU pada khususnya. Dengan kata lain, seluruh SKPD lingkup Pemkot bekerja secara sinergi, simultan dan berkelanjutan akan melahirkan prestasi-prestasi yang diraih oleh Pemerintah kota Makassar.
Harus diakui, dibawah kepemimpinan Muhammad Anshar, Dinas PU merupakan salah satu SKPD yang telah berkontribusi dalam menunjang sejumlah prestasi yang telah diraih Pemerintah Kota Makassar, dengan demikian, menilai sebuah SKPD berprestasi atau tidak, harus secara komprehensif (keseluruhan) dan bukan melihatnya secara partial (per bagian)”, urai Hamka di ruang kerjanya.(**)